Rabu, 22 Februari 2012

Iran Siap Serang Musuh Bila Terancam

Advertisement

Ancaman dan Tekanan dari luar yang bisa membahayakan kepentingan nasional Iran terus bertambah. Hali ini membuat angkatan bersenjata Iran siap bertindak tegas. Kepala Deputi Angkatan Bersenjata Republik Iran menyatakan bahwa akan mengambil tindakan serangan terhadap musuhnya jika membahayakan kepentingan nasional Iran.

"Strategi kami saat ini yaitu jika kami merasa musuh membahayakan kepentingan nasional Iran dan menyerang, kami akan beraksi tanpa menunggu aksi mereka," kata Mohammad Hejazi kepada kantor berita Fars seperti dilansir Reuters.

Iran saat ini menghadapi tekanan internasional dan isolasi akibat perselisihan aktivitas nuklir. Perluasan sanksi Barat bertujuan untuk memblokir ekspor minyak yang vital secara ekonomi.
Teheran mengatakan, dapat melakukan balas dendam dengan menghentikan pengiriman minyak yang melalui Selat Hormuz untuk penyetokan energi global.

Sedangkan pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa pada pekan lalu, layanan mata-mata AS meyakini Iran akan merespon serangnnya, namun mereka berpikir Iran tidak mungkin memulai konflik.

Israel dan AS tidak mengesampingkan serangan aksi militer Iran jika sanksi dan diplomasi gagal untuk mengendalikan kampanye energi nuklir.
Inspektur senior PBB telah memulai perundingan keduanya di Teheran dalam tiga pekan, untuk mencari penjelasan Iran sehubungan dengan laporan intelijen tentang program nuklir Iran.

Iran sendiri menolak tuduhan Barat yang menganggap Iran diam-diam membangun senjata nuklir dan dalam beberapa pekan terakhir bersumpah tidak akan mundur dari program nuklir
Kendati demikian, Iran juga menunjukkan kemauan untuk melanjutkan perundingan dengan kekuatan dunia tanpa prasyarat. Iran mengatakan pengayaan uranium semata-mata sebagai bahan bakar untuk jaringan masa depan pembangkit listrik tenaga nuklir, bukan untuk bom.

Sementara itu, Uni Eropa marah dengan Teheran yang bulan lalu melawan keputusan boikot yang berlaku pada 1 Juli ini.

Pada hari Minggu lalu, Kementerian Minyak Iran mengumumkan penghentian balasan dalam penjualan minyak kepada perusahaan Perancis dan Inggris, meskipun langkah itu hanya sebagain besar merupakan simbolis.

Pada Senin lalu, Komisi Eropa mengatakan Belgia, Republik Ceko, dan Belanda telah menghentikan pembelian minyak Iran, sedangkan Yunani, Spanyol dan Italia mengurangi pembelian.

Sanksi ketat, termasuk penundaan embargo pada impor minyak Iran ke Uni Eropa telah menyebabkan harga minyak naik mencapai US$119 per barel dari sebelumnya US$107 per barel pada awal tahun ini. (sumber)

Rating: 5.0 == Reviewer: Mas Rahmat

Masukkan email Anda dan Dapatkan Artikel Terbaru Gratis dari blog Kumenarik.blogspot.com yang dikirim langsung ke email Anda secara otomatis:

Delivered by FeedBurner



Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Artikel Terkait:

0 komentar: on "Iran Siap Serang Musuh Bila Terancam"

Posting Komentar